September 9, 2009

MINAHASA BENTENG TERAKHIR NKRI

Judul: MINAHASA BENTENG TERAKHIR NKRI
Pengarang: H.B.WENAS
Penerbit: Yayasan Gibbon Indonesia

Sinopsis:
Buku ini terfokus pada bagaimana sikap putra-putri Minahasa di kampung halamannya sendiri sepanjang lustrum pertama usia Republik Indonesia Tahun 1945-1950, berjuang untuk merdeka,mengembalikan kemerdekaan.

Dalam episode itu,di jawa terjadi pertarungan politik dan militer antara Indonesia dan NICA. Minahasa/ Tomohon menjadi pusat latihan militer KNIL/NICA, dan banyak Tole,Ungke yang menjadi serdadu KNIL.Tetapi selama itu pula pemuda-pemuda nasionalis berjuang dibawah tanah melawan NICA.

Mereka tidak ingin terperangkap dalam chauvinisme sempit,yang hendak menonjolkan kedaerahan eksklusif,melainkan semata-mata untuk meluruskan sejarah yang belum terungkap hingga saat ini. Yang terdengar oleh generasi penerus kita hanyalah gaung lonceng sejarah dan mulai menafsirkannya tanpa mengetahui jelas dimana lonceng itu tergantung dan siapa ang membunyikannya.

Peristiwa yang disodorkan adalah otentik, baikdari sumber-sumber tertulis terpercaya maupun para pemeran sejarahnya sendiri.

Buku ini perlu dikaji dan direnung bukan saja oleh anak cucu para pemeran sejarah itu melainkan oleh kita semua yang kini mengenyamhasil pengorbanan mereka.

Tentang penulis :
Hendricus Benecditus Palar, lahir di Tomohon 18 September 1935.menikah dengan Deetje Senduk, Pendidikan formal beliau :
•Tahun 1950- 1956, SLTA pada seminari kakaskasen (kurikulum Gymnasium)
•Tahun 1960-1964, sekolah tinggi filsafat pineleng jurusan filsafat
•Tahun 1960-1964, Unika Widya Mandala Madiun, jurusan Paedagogi
•Tahun 1981-1982, Sekolah Tinggi Filsafat Pineleng, Jurusan Filsafat Agama.

Buku-buku karya penulis lainnya yaitu :
•Sejarah Minahasa: Derap Langkah menuju Kemerdekaan Republik Indonesia,tahun 1994,bersama Lexie Anes
•Sejarah kristianisasi Minahasa,tahun2000
•Budaya Minahasa dalam sejarah,tahun 2003
•Kamus Bahasa Tombulu-Indonesia,tahun2003
•Kamus Bahasa Indonesia-4 bahasa Etnis Minahasa (Tombulu,Tonsea,Tondano,Tontemboa) dalam perampungan.

Reading to improve the quality of life