Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Direktur Utama Gramedia, Petrus Waworuntu (kiri) saat menghadiri Peresmian Toko Buku Gramedia di Grand Indonesia, Shopping Town East Mall, Jakarta Pusat
Toko Buku Gramedia berhasil mendapatkan penghargaan The Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) 2009.
Penghargaan ini diberikan oleh majalah SWA sembada setiap tahunnya kepada perusahaan-perusahaan yang mampu meraup keuntungan pemasaran dari mulut ke mulut.
Toko Buku Gramedia dianggap menjadi salah satu perusahaan yang mampu meningkatkan pemasarannya dari mulut ke mulut. Selain berbisnis, Toko Buku Gramedia juga menjalankan tugas negara untuk turut mencerdaskan bangsa.
Penghargaan itu sendiri diberikan oleh Pemimpin Redaksi SWA Kemal E Gani kepada Presiden Direktur Toko Buku Gramedia, Petrus Waworuntu dan pimpinan 104 perusahaan lain yang menerima pernghargaan sama.
Penggagas WOMMA, Sumardi mengatakan, Toko Buku Gramedia berhak atas penghargaan tersebut karena bisa diterima dan dipercaya oleh masyarakat secara positif.
“Gramedia menjadi merek yang mampu mengubah persepsi banyak orang secara positif. Gramedia sering dibicarakan customer dan mereka tak sekedar ngomongin, tetapi juga membeli karena sudah percaya,” kata Sumardi di sela penganugerahan WOMMA di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (16/4).
Marketing dari mulut ke mulut sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia bisnis, bahkan hingga saat ini belum pernah diteliti sejauh mana tingkat keberhasilannya.
Namun model pemasaran seperti ini diyakini sangat relevan dengan kondisi sekarang yang sedang krisis, dimana perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk memperkenalkan produknya.
Sementara itu Petrus mengatakan, Toko Buku Gramedia akan terus meningkatkan pemasarannya dengan cara tersebut, selain dengan promosi yang lain. Menurutnya, Gramedia akan terus meningkatkan kepercayaan konsumen agar mampu memperluas pemasarannya.
“Kami akan terus memberikan buku-buku bermutu agar bisa memenuhi keinginan pelanggan.
Itu juga menjadi konsep dasar bisnis kami,” ujar Petrus.
Disebutkannya, meskipun terjadi krisis global, namun pertumbuhan Toko Buku Gramedia tetap bagus. Meski tidak menyebutkan angka pasti, pertumbuhannya mencapai dua digit. Hal ini terjadi karena kepercayaan masyarakat.
“Dari aspek bisnis kita happy, selain itu tugas kita kepada negara yaitu mencerdaskan bangsa pun jalan terus,” tambahnya.
Buka di Malaysia
Disebutkannya, tahun ini Gramedia akan memperluas jaringan hingga ke luar negeri. Negara Malaysia akan menjadi sasaran utama ekspansi Gramedia. Petrus mengatakan, toko buku pertama akan dibuka di Kuala Lumpur, April ini.
“Yang pertama akan buka pada pekan ke empat April. Kemudian kota terdekat yaitu Penang dan Syah Alam,” terangnya.
Sedangkan, untuk ekspansi dalam negeri, tahun ini Gramedia akan membuka toko buku lagi di delapan kota antara lain Jakarta, Batam, Surabaya dan Gorontalo. Dengan demikian, tahun ini Gramedia ditargetkan akan memiliki 103 toko buku.
Ditegaskan, Gramedia telah bersiap-siap untuk menjadi toko buku dengan omzet terbesar di ASEAN. “Targetnya tahun 2012 kita akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” tegasnya. (PersdaNetwork)
Reading to improve the quality of life