May 12, 2009

Jenghis Khan Legenda Sang Penakluk Dari Mongolia

Judul: Jenghis Khan
Legenda Sang Penakluk Dari Mongolia
Pengarang: John Man
Penerbit: Alvabet

Sinopsis :
Jenghis Khan adalah tokoh abadi dalam sejarah: pemimpin jenius, pendiri kerajaan darat terbesar dunia – dua kali lipat luas Romawi. Kematiannya yang misterius mempertaruhkan segalanya dalam bahaya, sehingga peristiwa itu tetap dirahasiakan sampai semua ahli warisnya berhasil mengamankan daerah taklukannya. Kerahasiaan menyelubungi dirinya sejak itu. Makamnya yang tidak pernah ditemukan, dengan harta karun yang dibayangkan orang berada di dalamnya, terus jadi sasaran keingintahuan dan spekulasi.

Di masa kini, Jenghis Khan kerap dianggap momok, pahlawan dan manusia setangah dewa. Bagi umat Muslim, bangsa Rusia dan Eropa, dia seorang pembunuh missal. Namun di tanah kelahirannya, bangsa Mongol memujanya sebagai bapak bangsa; bangsa China menghormatinya sebagai pendiri Dinasti; dan di kedua Negara tersebut para pemuja mencari berkahnya.

Buku ini lebih dari sekedar ulasan menarik tentang kebangkitan dan penaklukan Jenghis Khan. Penulinya John Man, menggunakan pengalaman langsung guna menyingkap pengaruh sang Khan yang terus lestari. Dialah penulis pertama yang menjelajahi lembah tersembunyi tempat Jenghis Khan diperkirakan wafat, dan salah satu dari sedikit orang barat yang pernah mendaki gunung keramat tempat Jenghis Khan mungkin dimakmkan. Hasilnya, sebuah ulasan memikat tentang sang tokoh serta pelbagai “gairah” yang melingkupi di masa kini. Dalam legenda, ritual, dan kontroversi, Jenghis Khan memang tak pernah mati…
Tentang Penulis :

John Man adalah sejarawan dan travel writer dengan ketertarikan khusus terhadap Mongolia. Setelah menyelesaikan studi mengenai Jerman dan Perancis di Oxford, ia mengambil dua program khusus pascasarjana : kajian sejarah sains di Oxford dan studi bangsa Mongol pada School Of Oriental and African studies di London. Karyanya, Gobi: Tracking the Desert, adalah buku pertama tentang topic tersebut sejak 1920-an. Ia juga mengarang buku Atlas of the Year 1000, sebuah potret dunia pada pergantian millennium; Alpha Beta, tentang awal mula alphabet; dan The Gutenberg Revolution, sebuah telaah tentang asal-usul dan dampak percetakan. Dengan cepat ia menjadi salah satu sejarawan dunia yang karyanya paling banyak dibaca orang. Ia tinggal di London.


Reading to improve the quality of life