January 18, 2010

DAUGHTER OF FORTUNE, Putri Keberuntungan

JUDUL: DAUGHTER OF FORTUNE, Putri Keberuntungan
PENULIS : Isabel Allende
PENERBIT: PT. Gramedia Pustaka Utama

SINOPSIS:
1849. kabar tentang ditemukannya emas di California menyebar luas, melintas batas-batas Negara dan benua. Jutaan orang terjangkit Demam Emas. Para pemuda yang tergiur janji dan cerita-cerita tentang emas meninggalkan keluarga serta kekasih mereka tanpa pikir panjang. Daerah baru terbuka luas bagi para pendatang.

Eliza Sommers berusia eman belas tahun, jauth cinta sepenuh hati, dan memulai perjalanan hidupnya. Meskipun belum pernah meninggalkan Valparaiso, Chili, Elisa memutuskan untuk mengikuti jejak kekasihnya yang berburu emas ke California, ke daerah barat yang ganas. Dengan bantuan sahabat dan penyelamatnya. Si dokter Cina Tao Chi’en, Eliza hidup di tengah masyarakat yang belum mengenal peraturan. Perjalanan untuk mencari sang kekasih perlahan berubah arah, sampai akhirnya Eliza harus memutuskan siapa cinta sejatinya.

TENTANG PENULIS :
Isabel Allende lahir di Lima, Peru, pada tahun 1942, dan tumbuh dewasa di Chili. Ia meninggalkan Chili setelah pamannya, Presiden Salvador Allende, dibunuh pada tahun 1974. ia bekerja di Venezuela pada tahun 1975 sampai 1984, kemudian pindah ke Amerika. Kini ia tinggal di California bersama suaminya. Willie Gordon.

Ia bekerja sebagai pembawa acara televisi, jurnalis, penulis skenario, dan penulis buku anak-anak. Buku dewasa pertamanya, The House of The Spirits yang mendapat sambutan hangat, diterbitkan di Spanyol tahun 1982 dan diterjemahkan ke dalam 27 bahasa.

Isabel mempunyai kebiasaan menulis yang sangat metodis, yang bagi beberapa orang mungkin terlihat merepotkan. Ia menulis di depan komputernya setiap hari dari pukul 09.00 sampai 19.00. Ia duduk mengerjakan novel disebuah tempat yang disebutnya sebagai “pondok kecil dekat taman”. Saat menulis ia lebih memilih keheningan dari pada menyetel musik, dan rutinitasnya termasuk: “Aku selalu mulai menulis pada tanggal 8 Januari.” Jika ada yang bertanya bagaimana ia memulai bukunya, ia akan menjawab. “Dengan kalimat pertama yang dating dari rahimku, bukan benakku.”

Reading to improve the quality of life

No comments:

Post a Comment